PAPER
PEMASARAN
PARIWISATA
DOSEN
Dr. I Made Suniastha Amerta, S.S.,M.Par
OLEH
KELOMPOK
5 :
Leziana Alves Nascimento (1531121005)
Jeinia Barlota Napoleao (1531121006)
EKONOMI
PEMBANGUNAN
UNIVERSITAS
WARMADEWA
TAHUN
2018
A. Pemasaran Parawista
Definisi pemasaran secara umum adalah seperangkat aktivitas yang
bertujuan menimbulkan dan mempercepat terjadinya pertukaran/transaksi.
Pemasaran dalam bidang parawisata sangat diperlukan,
karena dengan adanya pemasaran, obyek wisata tersebut menjadi dikenal
masyarakat luas dan dapat menarik banyak wisatawan untuk dapat berkujung.
Pemasaran pariwisata merupakan ”suatu proses manajemen
yang dilakukan oleh organisasi pariwisata maupun idustri pariwisata untuk
melakukan identifikasi terhadap wisatawan yang sudah punya keinginan untuk
melakukan perjalanan wisata dan wisatawan yang berpotensi akan melakukan
perjalanan wisata dengan jalan melakukan komunikasi dengan mereka, mempengaruhi
keinginan, kebutuhan, memotivasinya, terhadap apa yang disukai dan yang tidak
disukainya, pada tingkat lokal, regional, nasional ataupun internasional dengan
menyediakan objek dan atraksi wisata agar wisatawan memperoleh kepuasan
optimal”
B.
Tujuan
Pemasaran pariwisata
Tujuan-tujuan
yang ada harus bergerak di sekitar pasar dan ciri khasnya secara garis besar adalah sebagai berikut:
1. Dalam
jangka panjang terus meningkatkan keuntungan.
2. Mendorong
pertumbuhan pariwisata yang serasi dan memperkokoh dampak ekonomi bidang pariwisata.
3. Membawa
keamanan dan keseimbangan dalam perencanaan pengembangan social dan ekonomi.
4. Memantapkan
dan memacu porsi pasar dalam penghadapi persaingan pada bidang pariwisata.
5. Memajukan
citra pariwisata negeri itu.
C.
Strategi
Pemasaran
- Pengertian strategi pemasaran
Dapat di klarifikasikan bahwa,
Pengertian Strategi. Strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin
puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi. Disertai penyusunan
suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. Dalam
artian khusus strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa
meningkat) dan terus menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang
tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggandimasadepan.
Pemasaran adalah suatu kegiatan dalam perekonomian yang berfungi membantu menentukan nilai ekonomi dimana nilai ekonomi disini berupa harga barang dan jasa. Penentuan nilai harga barang dan jasa sangat dipengaruhi oleh tiga faktor kunci yaitu produksi, pemasaran dan konsumsi. Oleh karena itu pemasaran menjadi penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi seperti yang dikemukakan oleh Joseph P. Cannon dalam bukunya A Global.
Yang dimaksud dengan
strategi pemasaran ialah suatu pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran,
bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan
yang diharapkan dan kondisi persaingan. Atau pengertian strategi pemasaran
lainnya adalah suatu pola fundamental, dimana adanya suatu perencanaan
pemasaran, pengarahan sumber daya, serta interaksi dengan pasar, pesaing,
konsumen dan lain sebagainya. selain itu, dalam suatu strategi pemasaran ada
baiknya untuk mempertimbangkan tujuan dari pemasaran, pasar yang diincarnya dan
bagaimana mengelola sumberdaya dengan efektif dan efisien.Pemasaran adalah suatu kegiatan dalam perekonomian yang berfungi membantu menentukan nilai ekonomi dimana nilai ekonomi disini berupa harga barang dan jasa. Penentuan nilai harga barang dan jasa sangat dipengaruhi oleh tiga faktor kunci yaitu produksi, pemasaran dan konsumsi. Oleh karena itu pemasaran menjadi penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi seperti yang dikemukakan oleh Joseph P. Cannon dalam bukunya A Global.
Jadi, trategi pemasaran merupakan suatu cara untuk memasarkan produk yang dihasilkan agar produk tersebut dapat menarik calon pembeli. Strategi pemasaran Barama Intercity Tour&Travel mempunyai peranan penting dalam pemasaran, guna mencapai target penjualan paket wisata yang diiginkan. Strategi pemasaran yang ditetapkan Barama Intercity Tour &Travel yaitu:
- Menganalisa pasar agar produk paket wisata yang dijual dapat sesuai dengan segmentasi pasar yang akan dituju.
- Menetapkan harga paket wisata sesuai dengan fasilitas dan pelayanan yang diberikan, namun tetap mengingat segmentasi pasar yang dituju (disesuaikan dengan konsumen).
- Melakukan pemasaran secara langsung. Pemasaran secara langsung yaitu dengan melakukan personal selling dan sales call misalnya menawarkan paket wisata ke sekolah, universitas, instansi pemerintahan, atau perusahaan.
- Melakukan pemasaran tidak langsung melalui berbagai media baik cetak maupun elektronik seperti, flyer, brosur, website, Yahoo Messenger, Facebook dan Twitter.84
- Menggunakan marketing mix usaha jasa, untuk memaksimalkan pemasaran produk paket wisata. Marketing mix tersebut adalah Product (Produk), Price (Harga), Place (Tempat/Distribusi), Promotion (Promosi), People (Orang), Physical (Fasilitas Fisik), Process (Proses) dan Partnership (Kerjasama). Kedelapan hal tersebut saling berkaitan satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan. Dengan adanya marketing mix atau bauran pemasaran 8P,diharapkan Barama Intercity Tour & Travel dapat memasarkan produk paket wisata lebih efektif dan maksimal. Dalam pemasaran produk paket wisata, terdapat beberapa faktor yang menjadi kendala seperti
- Tidak adanya staf marketing. Saat ini staf marketing menjadi satu dengan staf tour, sehingga pemasaran yang dilakukan Barama Intercity Tour & Travel kurang efektif.
- Banyak bermunculan biro perjalanan wisata baru membuat persaingan yang ada semakin ketat, sehingga Barama Intercity Tour & Travel harus memiliki strategi pemasaran yang baik dengan melakukan evaluasi dari analisis SWOT, membuat paket wisata yang lebih inovatif dan kreatif serta meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas untuk konsumen.
D. Marketing
mix
Merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel mana dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam sasarannya. Marketing mix dapat diterapkan dalam bisnis di industri tertentu, contohnya industri pariwisata.
Marketing MIX terdiri dari :
- Product (barang atau jasa) : Barang atau jasa yang ditawarkan oleh konsumen perencanaan, pengembangan, pengolahan produk termasuk didalamnya untuk mengembangkan pemasaran terhadap produk tersebut.
- Price (Harga ) : setiap perusahaan dapat menetapkan harga yang tepat, dalam arti dapat memberikan keuntungan paling baik, baik jangka pendek atau panjang. Harga sudah harus mencakup biaya produksi distribusi dan promosi serta laba perusahaan. Harga akan mendukung citra sebuah produk untuk merebut hati para konsumen.
- Place (tempat atau distribusi)
Product
produk merupakan segala
sesuatu yang dapat ditawarkan di pasar untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan
konsumen. Produk terdiri atas barang, jasa, pengalaman, events, orang, tempat,
kepemilikan, organisasi, informasi dan ide.
Price
Harga merupakan unsur
terpenting dalam bauran pemasaran setelah produk dan merupakan satu-satunya
unsur dalam bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan penjualan sedangkan
unsur-unsur lainnya merupakan biaya saja. Keputusan-keputusan mengenai harga
mencakup tingkat harga, potongan harga, keringanan, periode pemasaran, dan
rencana iklan yang dibuat oleh produsen.
Place
Sebelum produsen
memasarkan produknya, maka sudah ada perencanaan tentang pola distribusi yang
akan dilakukan. Disini penting sekali perantara dan pemilihan saluran distribusinya.
Perantara ialah sangat penting karena dalam segala hal, mereka lah yang
berhubungan langsung dengan konsumen.
Promotion
Promosi pada dasarnya
adalah bentuk komunikasi pemasaran. Promosi meliputi semua kegiatan yang
dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan produknya kepada pasar sasaran.
E. Elemen-elemen marketing mix kepariwisataan.
Elemen marketing mix yang
utama terdiri dari 4P, yaitu product, place, price, dan promotion.
Kemudian berkembang menjadi 7P, dengan penambahan people, physical evidence dan
proccess. Sedangkan dalam industri pariwisata terdapat 8P (Pomering and
Johnson 2009) yaitu:
- Product: produk pariwisata terdiri dari 3A yaitu atraksi, aksesibilitas, dan amenitas. Merupakan objek intangible ataupun tangible yang dipasarkan kepada konsumen, bisa berupa barang maupun jasa.
- Place: berhubungan dengan distribusi, tempat dimana calon konsumen bisa mendapatkan produk tersebut. Distribusi produk wisata sangat beragam, terutama dengan kemajuan teknologi yang menyebabkan banyak munculnya channel distribusi online.
- Price: harga dikendalikan oleh produsen, namun harus berorientasi pada pasar. Harga menentukan positioning produk di pasar dan mempengaruhi persepsi wisatawan terhadap value-for-money.
- Promotion: cara memperkenalkan suatu produk kepada konsumen. Tujuan dari promosi adalah menimbulkan awareness sehingga konsumen membeli produk tersebut. Bisa melalui advertising, word of mouth, events, dan media (paid, owned, social, endorse)
- People: semua pelaku yang berperan dalam industri pariwisata. Dalam industri pariwisata yang sebagian besar produknya di bidang jasa, people merupakan hospitality resources.
- Packaging: cara pengemasan suatu produk yang ditawarkan kepada konsumen. Contohnya adalah variasi paket wisata yang dikemas secara menarik maupun bentuk kemasan dari hasil produk yang berupa barang.
- Programming: konten dari packaging suatu produk wisata, bisa melalui event, festival, dan kegiatan lainnya. Program ini bertujuan untuk memberikan experience kepada konsumen.
- Partnership: bentuk kerjasama atau kemitraan. Dalam pengembangannya di pariwisata, partnership diwujudkan dalam konsep penta helix yaitu kerjasama 5 sektor, pemerintah, akademisi, swasta, komunitas, dan media.
Keempat
tambahan marketing mix dalam pariwisata digunakan pemasar untuk
menciptakan inovasi sehingga dapat menarik wisatawan dengan customer
experience yang diperoleh. Dari kedelapan bauran pemasaran di pariwisata, people
adalah penentu keberhasilan karena orang-orang ini yang mengendalikan ketujuh
bauran pemasaran lainnya.
Sebagus
apapun produk wisata yang ditawarkan dengan promosi yang baik, dikemas dengan
baik, dan harga yang kompetitif, namun jika orang-orangnya belum siap untuk
maju dan menerima perubahan yang lebih baik, pemasaran ini tidak akan berhasil.
F. Elemen-elemen
perencanaan pemasaran bisnis keparawisataan
Elemen-elemen perencanaan pemasaran
bisnis kepariwisataan dapat dilakukan dengan;
1.
Penelitian pasar
Penelitian pasar berguna untuk
mengetahui apakah pasar yang kita bidik benar-benar bagus. Penelitian pasar
dimulai dengan melakukan segmentasi pasar dan kemudian memilih pasar sasaran
yang paling memungkinkan untuk dilayani oleh perusahaan.
2.
Perencanaan produk
Perencanaan produk meliputi produk
apa yang dijual, desain produk, penawaran produk, manfaat produk, harga produk,
merek produk, stock produk, jaminan dan garansi, bantu teknis , serta hubungan
personal yang mungkin terbentuk di antara pembeli dan penjual
3.
Penetapan harga
Sebelum anda menentukan harga jual
anda, penting bagi anda untuk melakukan perbandingan harga dengan kompetitor.
Kami tahu, pasti anda ingin memberikan harga yang bersaing namun perlu diingat
pula margin dan harga pokok produk anda sehingga target ROI tetap sesuai
rencana.
4.
Sistem distribusi
Sistem distribusi juga harus anda
rencanakan matang-matang. Mungkin anda bisa memasarkannya dengan tangan
sendiri, namun bukankah lebih efektif jika ada keterlibatan agen atau reseller
dengan anda? Dengan begitu pemasaran lebih meluas, dan keuntunganmu makin
berlimpah.
5.
Komunikasi pemasaran (promosi)
Komunikasi pemasaran (promosi)
meliputi periklanan, personal selling, promosi, direct marketing, dan public
relation. Yang sedang tren saat ini adalah digital marketing dimana kita
memanfaatkan media digital seperti website atau sosial media untuk memasarkan
produk kita. Kini gaya hidup pelanggan sudah beralih ke era modern sehingga
bisnis anda pun harus mengikutinya untuk bisa merebut pasar pelanggan.
5 Elemen diatas tidak
dapat dipisahkan satu sama lain, sehingga harus saling berkaitan. Kurang
maksimal 1 satu elemen tentu akan mempengaruhi elemen lainnya. Untuk itu Anda
perlu membangun strategi pemasaran dengan team yang solid dan
perencanaan yang matang